Bagaimana Mencegah Retak pada Dinding Ekspos Semen

Retak rambut pada semen ekspos biasa terjadi. Cegahlah dengan secara cermat memperhatikan bahan dan proses pembuatannya.
Dinding semen ekspos digemari karena tampilannya unik, berkesan artistik dan natural. Mengekspos dinding semen pun lebih ekonomis karena tidak harus mengeluarkan biaya untuk cat atau material finishing lainnya.
Permasalahan yang biasa terjadi pada dinding semen ekpsos adalah retak rambut. Meski Anda merasa sudah benar-benar memperhatikan tukang dalam pengerjaannya, tapi tetap saja sering terjadi.
Sebenarnya retak tersebut disebabkan oleh beberapa hal, seperti karena terjadi pergeseran akibat gempa, hilangnya kandungan air pada saat membuat adukan plester/acian, dan perubahan suhu yang terus menerus.
Untuk meminimalkan jumlah retakan, cermatlah pada apa saja sewaktu pembuatan dinding semen ekspos. Langkah pertama sudah harus dilakukan sejak mendirikan dinding. Basahi bata dinding terlebih dahulu ketika akan memasangnya.
Selanjutnya, gunakanlah semen berkualitas baik dan pasir yang tidak bercampur dengan tanah untuk plesteran. Lebih baik gunakan semen instan karena memiliki campuran yang lebih homogen. Setelahnya, beri waktu yang cukup, kira-kira dua minggu, antara proses plesteran dan pengacian.
Apabila retak rambut masih terjadi, tutup retaknya dengan plamir. Pilihlah warna plamir abu-abu yang sesuai dengan warna dinding ekspos. Sayangnya plamir tidak tahan cuaca, sehingga lebih tepat diaplikasikan di interior.

Mojokerto, 8 September 2011 
Mokhammad Soni

Comments