Keadilan Untuk Semua, Semua Untuk Keadilan Rakyat
Syadan di
suatu negara penegakan hukum terjadi dengan cara tajam ke bawah
tumpul keatas, tebang pilih, pejabat minta dihargai (tentunya pakai
do it juga) fasilitas mewah untuk para pejabat dan wakil rakyat yg
agung. Rakyat hanya menonton karena untuk menikmati gebyarnya dunia
sudah diwakilkan pada wakilnya. Itu dinegara sebelah, sehingga saya
ngedumel “namanya orang kalau belajar sepatutnya semakin lama
semakin pinter dan itu memang terbukti...sayang kok tambah pinter
malah "memperkaya diri dan golongannya" atas dasar
kepentingan “rakyat” sesuai versinya”.
Di negara
sebelah sudah saya intip dan saya pantau ternyata hampir semua aspek
kehidupan sudah diatur dalam hukum positif, dengan primbon yang
begitu tebal pasal demi pasal ayat demi ayat. Dan setiap saat setiap
waktu dipentelengi oleh para praktisi hukum yang sedang begelut
dengan dunia hukum. Wajar toh kalau berharap para praktisi dan pelaku
hukum hafal dan faham masalah hukum positif tsb. tapi kok yo'o setiap
hari begitu banyak praktisi hukum mencari "celah hukum"
agar lolos dari hukum. Tidak sedikit kasus yang menyeret orang2
publik figur berakhir dengan "damai" atas dasar hukum.....
parahnya celah tersebut tidak segera di tutup, jelas ada yang salah
ini.
para
pendahulu kita dalam menyelesaikan UUD 1945 dikebut hanya dalam
hitungan hari.....sedang dengan kondisi zaman yang semakin maju dan
berlimpahnya jumlah praktisi hukum justru untuk menamandemen pasal
(bukan membuat pasal lagi) saja butuh waktu berbulan-bulan tahun
ganti tahun sampai bertahun-tahun tapi yang tinggal hanya tumpukan
proposal dan laporan antara. Untung itu terjadi di negara sebelah
beda dengan di Indonesia yang UUD 1945 sangat jelas membelah
kepentingan rakyat indonesia karena didasarkan pada semangat
kebangsaan, yaitu untuk memajukan dan memakmurkan rakyatnya.
Setelah saya intip lebih mendalam saya ketahui ternnyata hukum positif mereka adalah produk kolonialisme bin penjajah. Loh kok?
Semoga
Allah memberi jalan yang terbaik dan pimpinan bangsa dalam bimbingan
Allah.
Comments